Mantan Buruh Pabrik Jadi Profesor

Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana VII STIT Ad-Da’wah Rangkasbitung

Pada Sabtu, 15 November 2025, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Ad-Da’wah Rangkasbitung kembali mengukir sejarah melalui pelaksanaan Wisuda Sarjana Angkatan ke-VII yang diselenggarakan di Le Dian Hotel & Cottages, Serang, Banten. Sebanyak 41 wisudawan dan wisudawati resmi menyandang gelar sarjana setelah menempuh perjalanan akademik yang panjang.

Suasana wisuda menjadi semakin bermakna dengan hadirnya narasumber yang hebat. Dialah Prof. Dr. Hj. Siti Patimah, S.Ag., M.Pd., C.STMI., CLMA., CT, Guru Besar UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Dalam orasinya yang mengusung tema “Tantangan Perguruan Tinggi Islam di Era Digitalisasi”, beliau menyampaikan pesan mendalam tentang perjuangan, pendidikan, dan kekuatan tekad. Dengan bahasa yang lugas dan menyentuh, beliau mengisahkan perjalanan hidupnya yang jauh dari mudah. Lahir dari keluarga dengan kondisi ekonomi pas-pasan, beliau pernah bekerja sebagai buruh pabrik demi membantu keluarga dan membiayai pendidikannya. Namun keterbatasan itu tak pernah menjadi alasan untuk berhenti bermimpi.

Beliau berkata di hadapan para wisudawan:

“Ekonomi bukanlah penghalang utama bagi seseorang untuk meraih pendidikan setinggi-tingginya. Selama ada tekad, kesungguhan, dan doa, jalan itu pasti terbuka.”

Kisah hidup beliau menjadi bukti nyata bahwa pendidikan dapat mengubah jalan hidup siapa pun. Dari seorang buruh pabrik, kini beliau berdiri sebagai Guru Besar, seorang ilmuwan, sekaligus teladan bagi generasi muda. Kepada 41 lulusan STITDA Angkatan VII, beliau menegaskan bahwa era digitalisasi membawa peluang besar bagi perguruan tinggi Islam maupun lulusannya. Tantangan boleh banyak, tetapi kesempatan untuk berkembang jauh lebih besar.

“Teruslah belajar ! Gelar sarjana bukan akhir, tapi awal dari perjalanan panjang. Jadilah generasi yang kuat, berakhlak, dan siap menghadapi perubahan zaman.”

Orasi ilmiah ini menjadi motivasi kuat bagi seluruh wisudawan dan wisudawati untuk berani bermimpi lebih tinggi, melampaui batas ekonomi, dan menatap masa depan dengan keyakinan penuh. Wisuda Sarjana VII STIT Ad-Da’wah Rangkasbitung pun ditutup dengan harapan besar: semoga para lulusan menjadi pendidik, pemimpin, dan agen perubahan yang membawa kemanfaatan bagi masyarakat, agama, dan bangsa

Tinggalkan Balasan